Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Kelas V (5) Kurikulum 2013

Berikut ini adalah arsip berkas Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Kelas V (5) Kurikulum 2013. Download file format PDF.

 Berikut ini adalah arsip berkas Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Ke Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Kelas V (5) Kurikulum 2013
Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Kelas V (5) Kurikulum 2013

Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Kelas V (5) Kurikulum 2013

Di bawah ini kutipan teks keterangan dari isi Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Kelas V (5) Kurikulum 2013:

Latar Belakang
Dalam kehidupan anak, pendidikan memiliki tempat dan peran yang amat strategis. Melalui pendidikan, anak dibantu dan distimulir agar dirinya berkembang menjadi pribadi yang dewasa secara utuh. Begitu juga dalam kehidupan beragama dan beriman, pendidikan iman mempunyai peran dan tempat yang utama. Meski perkembangan hidup beriman pertama-tama merupakan karya Allah sendiri yang menyapa dan membimbing anak menuju kesempurnaan hidup berimannya, namun manusia bisa membantu perkembangan hidup beriman anak dengan menciptakan situasi yang memudahkan semakin erat dan mesranya hubungan anak dengan Allah. Dengan demikian, pendidikan iman tidak dimaksudkan untuk mencampuri secara langsung perkembangan hidup beriman anak yang merupakan suatu misteri, tetapi untuk menciptakan situasi dan iklim kehidupan yang membantu serta memudahkan perkembangan hidup beriman anak. Pendidikan pada umumnya, merupakan hak dan kewajiban utama dan pertama orang tua. Demikian pula dengan pendidikan iman, orang tualah yang memiliki hak dan kewajiban pertama dan utama dalam memberikan pendidikan iman kepada anak-anaknya. Pendidikan iman pertama-tama harus dimulai dan dilaksanakan di lingkungan keluarga, tempat dan lingkungan di mana anak mulai mengenal dan mengembangkan iman. Pendidikan iman yang dimulai di keluarga perlu diperkembangkan lebih lanjut dalam kebersamaan dengan jemaat yang lain. Perkembangan iman dilakukan pula dengan bantuan pastor, katekis, dan guru agama. Negara mempunyai kewajiban untuk menjaga dan memfasilitasi agar pendidikan iman bisa terlaksana dengan baik sesuai dengan iman masing-masing. Salah satu bentuk dan pelaksanaan pendidikan iman adalah pendidikan iman yang dilaksanakan secara formal dalam konteks sekolah yang disebut pelajaran agama. Dalam konteks Agama Katolik, pelajaran agama di sekolah dinamakan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti yang merupakan salah satu realisasi tugas dan perutusannya untuk menjadi pewarta dan saksi Kabar Gembira Yesus Kristus.

Melalui Pendidikan Agama Katolik, siswa dibantu dan dibimbing agar semakin mampu memperteguh iman terhadap Tuhan sesuai ajaran agamanya, dengan tetap memperhatikan dan mengusahakan penghormatan terhadap agama dan kepercayaan lain. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan hubungan antar umat beragama yang harmonis dalam masyarakat Indonesia yang beragam demi terwujudnya persatuan nasional. Dengan kata lain, pendidikan Agama

Katolik bertujuan membangun hidup beriman kristiani siswa. Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus yang memiliki keprihatinan tunggal terwujudnya Kerajaan Allah dalam hidup manusia. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan, yaitu situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesatuan, kelestarian lingkungan hidup yang dirindukan oleh setiap orang dari berbagai agama dan kepercayaan.

Hakikat Pendidikan Agama Katolik
Pendidikan Agama Katolik adalah usaha yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka mengembangkan kemampuan siswa untuk memperteguh iman dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama Katolik, dengan tetap memperhatikan penghormatan terhadap agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional. Secara lebih tegas dapat dikatakan bahwa pendidikan Agama Katolik di sekolah merupakan salah satu usaha untuk memampukan siswa berinteraksi (berkomunikasi), memahami, menggumuli, dan menghayati iman. Dengan kemampuan berinteraksi antara pemahaman iman, pergumulan iman, dan penghayatan iman itu diharapkan iman siswa semakin diperteguh.

Tujuan Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Pendidikan Agama Katolik pada dasarnya bertujuan agar siswa memiliki kemampuan untuk membangun hidup yang semakin beriman. Membangun hidup beriman Kristiani berarti membangun kesetiaan pada Injil Yesus Kristus, yang memiliki keprihatinan tunggal, yakni Kerajaan Allah. Kerajaan Allah merupakan situasi dan peristiwa penyelamatan: Situasi dan perjuangan untuk perdamaian dan keadilan, kebahagiaan dan kesejahteraan, persaudaraan dan kesetiaan, kelestarian lingkungan hidup, yang dirindukan oleh setiap orang dari berbagai agama dan kepercayaan.

Ruang Lingkup Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti
Ruang lingkup pembelajaran dalam Pendidikan Agama Katolik mencakup empat aspek yang memiliki keterkaitan satu dengan yang lain. Keempat aspek yang dibahas secara lebih mendalam sesuai tingkat kemampuan pemahaman siswa adalah:

1. Pribadi siswa
Aspek ini membahas pemahaman diri sebagai pria dan wanita yang memiliki kemampuan dan keterbatasan, kelebihan dan kekurangan dalam berrelasi dengan sesama serta lingkungan sekitarnya.

2. Yesus Kristus
Aspek ini membahas bagaimana meneladani pribadi Yesus Kristus yang mewartakan Allah Bapa dan Kerajaan Allah, seperti yang terungkap dalam Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

3. Gereja
Ruang lingkup ini membahas makna Gereja, bagaimana mewujudkan kehidupan menggereja dalam realitas hidup sehari-hari.

4. Masyarakat
Ruang lingkup ini membahas secara mendalam hidup bersama dalam masyarakat sesuai firman/sabda Tuhan, ajaran Yesus, dan ajaran Gereja.

Pendekatan Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik
Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik melalui proses 5M yaitu, mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan. Meski menjadi salah satu ciri Kurikulum 2013, pendekatan ini bukanlah merupakan pendekatan satu-satunya. Dalam kegiatan pembelajaran, guru dapat menggunakan berbagai pendekatan dan pola pembelajaran yang lain sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.

Selain pendekatan saintifik, kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti menggunakan pendekatan kateketis sebagai ciri pembelajarannya. Pendekatan kateketis berorientasi pada pengetahuan yang tidak lepas dari pengalaman, yakni pengetahuan yang menyentuh pengalaman hidup siswa. Pengetahuan diproses melalui refleksi pengalaman hidup, selanjutnya diinternalisasikan sebagai pembentuk karakter siswa. Pengetahuan iman tidak akan mengembangkan diri siswa, jika ia tidak mengambil keputusan terhadap pengetahuan tersebut. Proses pengambilan keputusan itulah yang menjadi tahapan kritis sekaligus sentral dalam pembelajaran agama Katolik. Tahapan proses pendekatan kateketis adalah 1) Menampilkan fakta dan pengalaman manusiawi yang membuka pemikiran atau yang dapat menjadi umpan, 2) Menggumuli fakta dan pengalaman manusiawi secara mendalam dan meluas dalam terang Kitab Suci, 3) Merumuskan nilai-nilai baru yang ditemukan dalam proses refleksi sehingga terdorong untuk menerapkan dan mengintegrasikan dalam hidup.

Pada Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Kelas V (5) Kurikulum 2013 ini berisi antara lain:

Kata Pengantar
Daftar Isi
Pendahuluan
Bab 1 Pribadi dan Lingkunganku
A. Perempuan dan Laki-Laki Diciptakan sebagai Citra Allah
B. Perempuan dan Laki-Laki Dipanggil untuk Berkembang
C. Perempuan dan Laki-Laki Saling Melengkapi
D. Perempuan dan Laki-Laki Sederajat

Bab 2 Yesus Kristus
Bagian Pertama Perjanjian Lama
A. Daud Sang Pemimpin
B. Raja Salomo yang Bijaksana
C. Ester Perempuan Pemberani
D. Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Israel

Bagian Kedua Yesus dalam Perjanjian Baru
E. Maria dan Elisabet Menanggapi Rencana Allah
F. Yesus Taat pada Allah
G. Yesus Mengajarkan Pengampunan
H. Yesus Memanggil Orang Berdosa
I. Yesus Menderita, Wafat, dan Bangkit
J. Roh Kudus Menguatkan Hati Para Rasul
K. Roh Kudus Dicurahkan ke dalam Hati Setiap Orang

    Download Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Kelas V (5) Kurikulum 2013

    Selengkapnya mengenai susunan dan isi berkas Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Kelas V (5) Kurikulum 2013 ini silahkan lihat pada file preview atau download file pada link di bawah ini:

    Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Kelas V (5) Kurikulum 2013



    Download File:
    Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Kelas V (5) Kurikulum 2013.pdf

    Demikian yang bisa kami sampaikan mengenai keterangan berkas dan share file Buku Guru Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti SD Kelas V (5) Kurikulum 2013. Semoga bisa bermanfaat.

    Comments

    Popular posts from this blog

    Silabus 8 Kolom Mapel IPS Kelas IX (9) SMP MTs Revisi 2019-2020

    Silabus 8 Kolom Mapel IPS Kelas VIII (8) SMP MTs Revisi 2019-2020

    Contoh Format Penilaian Kurikulum 2013 untuk SD-MI